Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 14:03:49【Resep】895 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(416)
Artikel Terkait
- Ahli kemukakan tiap individu butuhkan nutrisi yang berbeda
- Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar
- Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
- PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza
- UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel
- Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia
- Populer, Prabowo komitmen sempurnakan MBG hingga AI jadi mapel wajib
- 131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat
- Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar
Resep Populer
Rekomendasi

Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif

Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak

BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi

IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak

BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG

Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat

DPRD Kendari